Menu-menu Favorit di Pusat Kuliner Waroeng Kita Reborn Kudus

Pusat Kuliner Waroeng Kita Reborn yang selalu ramai bila jam makan siang. (Badiatul Muchlisin Asti)

Dua anak saya, Mumtaz dan Hanum, mondok di sebuah pondok pesantren di Kudus. Jadwal sambangannya setiap hari Jumat pertama setiap bulan. Jadilah setiap hari Jumat itu, kami—saya dan istri, menyambanginya di pondok.

Saat sambangan itu, biasanya kami mengajak kedua anak saya ke sebuah pusat kuliner di Kudus—sebagai tempat melepas kangen sembari mengobrol sekaligus makan siang. Pusat kuliner itu bernama Pusat Kuliner Waroeng Kita Reborn yang terletak di pojok perempatan Sucen, Langgardalem, Kota Kudus, atau sekitar 450 meter sebelah utara Menara Kudus.

Pusat kuliner ini kami pilih, selain sangat dekat dengan pondok pesantren tempat anak saya mondok, hanya sekitar seratusan meter saja, juga menu makanan yang disajikan di pusat kuliner ini tergolong komplet, sehingga banyak pilihan.

Dari informasi yang saya peroleh, Pusat Kuliner Waroeng Kita Reborn menyediakan lebih dari 365 menu, meliputi Indonesian food, baik yang tradisional maupun modern; serta menu khas sejumlah negara seperti Arabian food, Chinese food, dan Korean food. Banyak pilihan itu yang menjadikan pusat kuliner ini menjadi langganan kami saat sambangan. Apalagi cita rasa beragam menu itu rata-rata tergolong enak, setidaknya tidak mengecewakan.

Sebenarnya, persis di seberang pondok pesantren tempat anak saya mondok, juga ada sebuah food court, tapi karena menunya terbatas, sehingga tidak banyak pilihan, membuat kami hanya pernah sekali saja makan di tempat ini. Selebihnya, kami lebih memilih makan siang di Pusat Kuliner Waroeng Kita Reborn yang lebih banyak pilihan menu.

Meski menu yang ditawarkan sangat banyak, ada ratusan jumlahnya, tapi saya mencatat hanya ada beberapa menu saja yang menjadi favorit kami. Menu favorit artinya menu yang lebih sering kami pesan ketimbang menu yang lain yang super banyak itu.

Beberapa menu favorit kami di Pusat Kuliner Waroeng Kita Reborn adalah sebagai berikut:

1. Nasi Jangkrik 

Nasi jangkrik di Pusat Kuliner Waroeng Kita Reborn menjadi favorit saya. (Badiatul Muchlisin Asti)

Kalau ini menu favorit saya. Hampir setiap saya sambangan dan mampir ke Pusat Kuliner Waroeng Kita Reborn, menu ini yang paling sering saya pesan. Karena seporsi nasi jangkrik tidak mengenyangkan perut saya, biasanya saya nambah pesan menu lainnya seperti soto atau lontong tahu telur.

Nasi jangkrik sendiri adalah kuliner khas Kudus yang dulu hanya bisa dijumpai saat acara tradisi buka luwur makam Sunan Kudus. Puluhan ribu porsi nasi jangkrik dibagikan secara gratis kepada orang-orang yang hadir pada acara buka luwur.

Saat ini, nasi jangkrik sudah diadaptasi menjadi menu di warung atau angkringan di Kudus. Dan Pusat Kuliner Waroeng Kita Reborn adalah pusat kuliner yang menyediakan menu nasi jangkrik, yang boleh dibilang merupakan kuliner warisan Sunan Kudus.

Nasi jangkrik sendiri adalah sajian nasi yang dibungkus dengan daun jati dengan lauk berupa olahan daging kerbau yang dipotong dadu. Dalam seporsi nasi jangkrik terdiri dari nasi putih, olahan daging kerbau, tahu, ada juga krecek, dengan kuah bersantan nyemek—sekedar basah, dengan cita rasa gurih.

Cita rasa pedasnya berasal dari sambal yang biasa dijadikan pelengkap dalam nasi jangkrik. Namun di Pusat Kuliner Waroeng Kita Reborn, cita rasa sambalnya pada nasi jangkriknya tidak terlampau pedas, bahkan cenderung soft. Meski saya penyuka pedas, tapi saya suka nasi jangrik di pusat kuliner ini.

2. Soto Lamongan

Soto Lamongan favorit istri dan anak saya, Hanum. (Badiatul Muchlisin Asti)

Kalau ini menu favorit istri dan anak saya, Hanum. Hampir setiap sambangan dan mampir di Pusat Kuliner Waroeng Kita, istri saya dan Hanum sering memesan menu ini. Saya sendiri juga pernah memesan menu ini.

Di Pusat Kuliner Waroeng Kita Reborn memang menyediakan beragam menu tradisional khas Nusantara, tidak hanya dari Kudus saja tapi juga khas daerah lain seperti soto Lamongan. Soto Lamongan memang salah satu soto khas Nusantara yang cukup populer. Dikenal bercita rasa gurih karena ada bubuhan bubuk koya udang yang tak dijumpai di soto lainnya.

Dalam semangkuk soto Lamongan terdapat nasi, suwiran daging ayam, irisan kol, tomat, bihun, dan irisan telur ayam.  Soto Lamongan ini memang nikmat disantap all day, baik di waktu pagi sebagai menu sarapan, maupun menu makan siang dan makan malam.

3. Nasi Goreng

Nasi goreng favorit Mumtaz di Pusat Kuliner Waroeng Kita Reborn. (Badiatul Muchlisin Asti)

Kalau ini menu favorit anak saya, Mumtaz. Ia sering memesan menu nasi goreng di pusat kuliner ini, menjelajahi pelbagai varian nasi goreng, sejak nasi goreng cumi hingga nasi goreng ayam. Sebagai penyuka pedas, Mumtaz tipikal penyuka kuliner yang lumayan pedas—level sedang.

Kalau lagi makan, ia sangat menikmati menu yang disantapnya suap demi suap. Termasuk menu nasi goreng yang menjadi favoritnya setiap makan di Pusat Kuliner Waroeng Kita Reborn.

4. Nasi Kebuli

Nasi kebuli favorit Mumtaz selain nasi goreng. (Badiatul Muchlisin Asti)

Selain nasi goreng, menu favorit Mumtaz lainnya adalah nasi kebuli. Arabian food ini acap Mumtaz pesan. Nasi kebulinya sepertinya tidak terlampau banyak rempah, cenderung soft. Di Pusat Kuliner Waroeng Kita Reborn ada varian nasi kebuli yang bisa dipilih, misalnya nasi kebuli kambing atau nasi kebuli ayam.

5. Lontong Tahu Telur

Lontong tahu telur favorit saya di Pusat Kuliner Waroeng Kita Reborn. (Badiatul Muchlisin Asti)

Lontong tahu telur ini favorit saya. Mirip tahu gimbal khas Semarang. Bedanya, lontong tahu telur khas Kudus ini tampil dalam tiga varian, yakni lontong tahu, lontong tahu telur, dan lontong tahu telur gimbal. Lontong tahu, lontongnya hanya diberi potongan tahu goreng, lalu disiram dengan saus kacang.

Lontong tahu telur, lontongnya diberi tahu potong yang digoreng dengan telur, lalu diguyur saus kacang. Adapun lontong tahu telur gimbal adalah paket komplet, di mana lontong tahu telur diberi tambahan gimbal udang.

Selain itu, pada masing-masing varian ada bubuhan tauge, potongan kubis, daun seledri, dan bawang goreng. Bila tidak suka lontong, bisa diganti nasi. Maka, di Kudus, menu ini juga populer dengan sebuatan nasi tahu atau nasi tahu telur.

Itulah di antara menu-menu favorit kami bila kami sedang kulineran di Pusat Kuliner Waroeng Kita Reborn. Tentu, tidak hanya menu-menu itu saja yang kami pesan. Tapi masih banyak menu-menu enak lainnya yang pernah kami pesan dan santap di pusat kuliner ini seperti bakmi Jawa, ayam geprek, ikan bakar, sate Padang, dan lain sebagainya. Banyak lagi.