Kue Lumpur Bakar Purwodadi, Bercita Rasa Legit Bertekstur Lembut
![]() |
Kue Lumpur Bakar Purwodadi produksi Erni Iswati, digadang-gadang jadi pilihan oleh-oleh Kota Purwodadi. (Foto: Badiatul Muchlisin Asti) |
Berawal dari keinginan untuk berkreasi kue yang bisa menjadi oleh-oleh khas Purwodadi, Erni Iswati akhirnya memilih dan menetapkan hati memproduksi kue lumpur bakar. Kue lumpur bakar ia pilih, selain unik, bercita rasa manis, juga di Kota Purwodadi belum ada.
Erni—demikian pengusaha boga ini biasa dipanggil—tak menampik bahwa dirinya bukanlah pelopor dan kreator kue lumpur bakar. Ia hanya mengadaptasi kue lumpur bakar yang sudah lebih dulu populer di Sidoarjo (Jawa Timur).
Bahan dan teknik membuatnya sama. Hanya saja, Erni mengaku, dari sisi komposisi dan takaran, ia create sendiri menyesuaikan taste yang diinginkannya. Juga Erni mendiversifikasi kue lumpurnya dengan pelbagai toping, di antaranya toping kelapa muda dan jagung manis.
Kue lumpur bakar memang lebih dulu populer di Sidoarjo.
Meski secara entitas, kue lumpur bakar bukanlah kudapan otentik yang berasal dari
Sidoarjo.
![]() |
Erni Iswati saat berjibaku membuat kue lumpur bakar di outletnya di Jalan Pemuda, Purwodadi. Tampak Erni sedang memasukkan adonan kue lumpur bakarnya ke dalam cetakan. (Foto: Badiatul Muchlisin Asti) |
Kesamaan latar antara Sidoarjo dan Grobogan juga men-trigger Erni memilih kue lumpur bakar sebagai produk andalannya kini. Bila Sidoarjo “punya” lumpur lapindo, Grobogan punya lumpur Bledug Kuwu yang sudah lebih dulu masyhur. Keduanya bisa menjadi semacam “landasan filosofis” yang “melegitimasi” hadirnya kue lumpur bakar di kota masing-masing.
Legit dan Lembutnya Nglangeni
Selasa (7/3/2023) saya berkesempatan menyambangi outlet Kue Lumpur Bakar Purwodadi yang dikelola Erni Iswati, pengusaha boga yang juga pengurus Komite Ekonomi Kreatif (KEK) Kabupaten Grobogan. Bersama jurnalis Inews TV, Rustaman Nusantara, saya berkesempatan melihat proses pembuatan kue lumpur bakar di outlet yang beralamat di Jalan Pemuda, Purwodadi.
Tak hanya melihat proses, saya juga berkesempatan
mencicipinya. Berbeda dengan kue lumpur berbahan kentang yang padat, tekstur kue
lumpur bakar relatif lebih lembut. Cita rasanya legit dan gurih. Proses
pembuatannya yang dengan cara dibakar, menjadikan kue ini lebih smoky dan sedep. Kombinasi yang nglangeni.
![]() |
Proses pembakaran kue lumpur bakar dengan bara arang kayu. (Foto: Badiatul Muchlisin Asti) |
![]() |
Kue lumpur bakar yang sudah mulai matang dan siap diangkat. (Foto: Badiatul Muchlisin Asti) |
![]() |
Kue lumpur bakar yang sudah matang dan telah dipindah ke dalam tampah. (Foto: Badiatul Muchlisin Asti) |
Selain versi original, Erni mendiversifikasi kue lumpur bakarnya dengan beragam toping, yaitu keju, kelapa muda, nangka, coklat, dan jagung manis. Toping terakhir, karena Erni merasa, Grobogan merupakan lumbung jagung nasional, yang dengan itu, Erni ingin kue lumpur bakarnya lebih bercita rasa lokal.
Meski relatif baru, sudah banyak pemesan dan pelanggan kue lumpur bakarnya. Masing-masing memiliki jagoan kue lumpur bakar dengan toping favorit masing-masing. Saya sendiri lebih suka kue lumpur bakar dengan toping kelapa muda dan jagung manis.
“Saya optimis, kue lumpur bakar akan bisa berkembang dengan baik. Dan saya berharap, nantinya bisa menjadi salah satu pilihan oleh-oleh Kota Purwodadi,” harap Erni.
![]() |
Outlet Kue Lumpur Bakar Purwodadi beralamat di Jalan Pemuda, Purwodadi. (Foto: Badiatul Muchlisin Asti) |
Bagi yang penasaran dengan kue lumpur bakar produksi Erni Iswati, satu box isi 10 buah kue bakar lumpur Purwodadi dipatok harga Rp 25.000. Informasi dan pemesanan bisa menghubungi outlet Kue Lumpur Bakar Purwodadi, Jalan Pemuda (samping SMP N 1 Purwodadi), Purwodadi, Grobogan, Jawa Tengah. Nomor WhatsApp: 0823 2423 7669.
Kue lumpur bakar Purwodadi ini bisa menjadi paket oleh-oleh untuk keluarga, relasi, dan handai tolan. Kue lumpur bakar Purwodadi mampu bertahan 1 x 24 jam dalam suhu ruang dan 3 hari bila dimasukkan kulkas. Layak dicoba!
--Badiatul Muchlisin Asti, Citizen Journalist dan Founder Jatengnyamleng ID. Buku terbarunya berjudul "Riwayat Kuliner Indonesia: Asal-usul, Tokoh, Inspirasi, dan Filosofi".