Catatan di Balik Nama “Dinamika Jurnalis Progresif”

Logo Dinamika Jurnalis Progresif (DJ-Pro)

Saya tidak tahu persis alasan kenapa beberapa nama yang diusulkan ke Ditjen AHU ditolak? Sejujurnya, saya lebih sreg dengan nama awal bagi organisasi jurnalis yang digagas oleh teman-teman alumni LPWI, yaitu Aliansi Jurnalis Nusantara (AJN). Nama ini lebih gagah dan keren.

Tapi ternyata nama itu ditolak. Lalu disusul pengajuan nama-nama lain seperti Aliansi  Jurnalis Nasional (AJN), Perhimpunan Jurnalis Progresif Nusantara (PJPN), Serikat Wartawan Nusantara Bersatu (SWNB), Persatuan Jurnalis Nusantara (PJN), Forum Jurnalis Profesional Nusantara, dll, yang semuanya juga ditolak.

Penolakan itu membuat saya menduga bahwa nama yang diajukan itu harus “beda dan spesifik”, dalam arti diksi yang dipilih tidak mirip dengan organisasi jurnalis yang sudah ada. Hasil pembacaan saya, nama itu tidak boleh ada (sedikitnya) dua kata yang sudah terdapat dalam organisasi sejenis.

Hal ini tentu sulit dan menyulitkan karena hampir semua kata yang merujuk pada kata yang biasa digunakan untuk nama organisasi seperti: persatuan, perhimpunan, serikat, aliansi, asosiasi, dan lain-lain, umumnya sudah dipakai. Juga kata Nusantara dan Indonesia juga  sudah dipakai.

Oleh karena  itu, musti dicari kata yang belum dipakai oleh organisasi jurnalis mana pun. Maka tercetuslah dalam pikiran saya kata “dinamika” sebagai pengganti kata serikat, perhimpunan, aliansi, asosiasi, dan yang semisalnya. Apa arti dinamika? KBBI V mengartikan dinamika sebagai “gerak (dari dalam), tenaga yang menggerakkan, dan semangat”.

Para ahli banyak yang berpendapat soal arti dinamika. Antara lain Wildan Zulkarnain seperti yang dikutip liputan6.com yang mengartikan dinamika sebagai suatu hal yang diberi dorongan berupa tenaga kekuatan sehingga mampu berpindah tempat dalam arti bergerak serta berkembang. Bahkan juga mempunyai kemampuan beradaptasi sesuai lingkungan sekitarnya. Dinamika memang mempunyai sifat dinamis yang tidak bisa diam konstan.

Dinamika sendiri mencakup perubahan yang selalu bergerak dinamis. Gerak ini cenderung dilakukan dengan semangat. Maka, dari situlah, menurut saya, makna Dinamika menjadi sangat kontekstual dan powerful. 

Dinamika yang kemudian dilekatkan sebagai organisasi jurnalis dapat dimaknai sebagai wadah interaktif para jurnalis yang memiliki tenaga ekstra dan semangat berkobar untuk tumbuh dan berkembang, baik dalam konteks profesionalitas individu maupun dalam kontribusi positif terhadap masyarakat luas maupun dalam konteks berbangsa dan negara.

Lalu kata “progresif” menurut KBBI V berarti “ke arah kemajuan atau berhaluan ke arah perbaikan keadaan sekarang”. Sehingga Jurnalis Progresif adalah sosok jurnalis yang bervisi pada kemajuan dan terus-menerus melakukan perbaikan seiring perkembangan zaman.

Maka dengan uraian di atas, Dinamika Jurnalis Progresif (DJ-Pro) kita cita-citakan sebagai sebuah wadah atau organisasi yang menghimpun jurnalis-jurnalis yang enerjik, dinamis, dan visioner. Demikian catatan saya. Semoga bermanfaat.